13 April 2012
Puncak – Setelah UTS kindin yang cukup menguras hati, ingin rasanya jalan-jalan menghilangkan stress. Tepat sekali karena malamnya, kami anak-anak mesin akan pergi ke acara makrab mesin 2011. Untung ada mobil Mike, jadi nggak perlu ikut naik bus. Setelah nonton TC basket arsi lawan TI (yang dimenangkan TI dengan skor telak) kami berangkat ke Puncak. Mobil Mike diisi Gendi, Angger, Samuel, Rabun, dan Ryan DV. Berangkat dari kantek ke arah Margo lanjut ke Juanda sampai masuk tol Cijago terus masuk tol jagorawi. Untungnya perjalanan ke puncak tidak begitu macet. Mobil mike yang lumayan ngebut sampai juga di daerahPuncak kurang dari 2 jam. Setelah melewati Mega mendung, Puncak mas, istana Cipanas dan menemukan villa yang dituju, kami pergi mencari makan terlebih dahulu. Angger merekomendasikan sate maranggi yang letaknya setelah istana cipanas. Satenya lumayan enak. Sate lemak 2000 dan 3000 untuk sate daging. Tapi saya kurang cocok dengan sambel oncom yang jadi favorit teman-teman yang lain. Kata samuel, warung di Sunda selalu menyediakan teh tawar gratis, lumayan lah.
Setelah kenyang makan, kami menuju ke villa. Namanya villa Colibah. Entah bagaimana pronunciation nya, kami menanyakan ke satpam dengan ejaan seadanya. Sampai juga di villa yang lumayan bagus. Setelah penampilan setengah mabuk dari Tito 2009 acara makrab dimulai. Dilanjutkan dengan acara sakral inagurasi mesin 2011 yang baru selesai setelah adzan subuh berkumandang. Setelah acara selesai, kami pulang ke Depok. Meninggalkan si toper yg main pingpong dan si PO yg diceburin, si ketua angkatan 2011 yang habis digesek. Ketika hendak mengisi bensin, ternyata mobil Mercy Emir kena musibah tabrakan. Setelah nego dengan korban tabrakan (orang yang mau pulang setelah mabuk di puncak) selasai, kami pulang ke Depok beriringan. Kemudian kami mampir ke tempat oleh-oleh namanya Cimory. Di sini yang khas adalah aneka olahan susu. Lumayan enak, saya dan Samuel beli sebotol susu yoghurt. 5500 sebotol. Isinya berwarna warni sesuai rasanya. 5 orang yang lain membeli banyak untuk oleh oleh (untuk keluarga). Lanjut lagi perjalanan ke Depok, untungnya arah ke Depok tidak macet. Tidak seperti jalur arah ke Puncak yang padat merayap. Kata Mike, jalannya jadi satu arah setelah pukul 9 sampai pukul 12. Akhirnya sampai juga di Depok. Kami turun di teknik, Mike pulang buat mandi kemudian balik lagi ke iluni teknik. Setelah makan di sebelah Alhikam, saya tidur. Lumayan pulas, karena semalam tidak tidur sama sekali. Menjelang magrib, saya bangun, mandi, sholat, makan, kemudian menulis tulisan ini. Ketika saya menulis, Aris dan Mas Sandi disuruh berhenti pingpong karena sudah lewat jam 10. yah, sekarang lanjut belajar lagi. Belum ngantuk karena baru bangun. Semoga survei lokasi buat proyek etijing besok lancar.